IHSG Melaju, Analis Ini Rekomendasikan Saham BBCA, BMRI, TLKM, EMTK, AALI

IHSG Melaju, Analis Ini Rekomendasikan Saham BBCA, BMRI, TLKM, EMTK, AALI IHSG Melaju, Analis Ini Rekomendasikan Saham BBCA, BMRI, TLKM, EMTK, AALI

BERITA - JAKARTA. Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum terbendung. Jumat (4/3), IHSG mendaki 0,87% ke 6.928,33. Dari awal tahun, IHSG telah menguat 5,27%.

Direktur Asosiasi Riset membarengi Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, kinerja IHSG secara year to date (ytd) sepol ini teradiluhung dempet antara bursa area Asia – Pasifik.

Setelah IHSG, ada indeks bursa Laos akan naik 3,58% ytd. Kemudian indeks bursa Filipina yaitu PSEi akan tumbuh 3,08%. Lalu, indeks KLCI atas kenaikan 2,32%. Selanjutnya indeks Thailand naik 0,85%, maka indeks bursa bantuan Vietnam atas pertumbuhan 0,47% ytd.

Nico menilai, kenaikan IHSG mencerminkan fundamental perekonomian Indonesia akan semakin saling menolong, Selain itu, bursa Indonesia memerankan tempat alternatif akan bisa dipercaya akan menampung modal investasi tatkala dunia tengah menghadapi tensi geopolitik, kenaikan tingkat suku bunga, bersama Covid-19 akan masih belum selesai.

“Fundamental perekonomian yang acap membantu dan cara penanggulangan Covid-19 yang semakin acap membantu memberikan kepercayaan tersendiri bagi pelaksana pasar dan bandar demi bersetuju ke terdalam pasar Indonesia,” tutur Nico, Minggu (6/4).

Apalagi, ujar Nico, risiko berinvestasi antara Indonesia semakin terukur. Ini melakukan penggarap pasar melihat adanya potensi keuntungan berinvestasi antara Indonesia, namun dapat meminimalisir tingkat risiko.

Meski demikian, ia menyarankan pemilik_kapital lagi tetap mencermati sentimen akan terjadi saat ini, apakah saja untuk selagi atau lagi mempengaruhi pergerakan ekstra dalam jangka waktu akan jenjang.

“Tentu hal ini yang harus dipertimbangkan secara seksepadan ya, karena capital inflow yang masuk masih berdasarkan sentimen variable yang lain, bukan murni dari Indonesia semata,” tambah Nico.

Dari segi valuasi, PER IHSG terus mengalami kenaikan seiring dengan perekonomian yang kian pulih. Nico melihat, EPS IHSG kemampuan mencapai pada kisaran 450 pada tahun ini. Adapun target IHSG hingga tutup tahun 2022 berada pada level 7.100 – 7.380.

Nico menambahkan, sektor energi, transportasi lagi logistik, kemudian sektor keuangan, infrastruktur, serta consumer non cyclical menarik bagi diperhatikan. Hal ini tak lepas melalui membersedia membantunya perekonomian adapun didukung beserta peerkembangannya harga komoditas.

Nico mengingatkan agar investor agar hati-hati terhadap sektor komoditas lagi energi. “Mungkin tidak akan sewaktunya, jadi perhatikan variable sentiment berdasarkan situasi lagi kondisi bahwa ada,” ujarnya.

Beberapa pemberian yang bisa dikoleksi, menurut Nico, ada pemberian BBCA dengan target harga di Rp 9.150. Kemudian pemberian BMRI dengan target harga Rp 8.150, pemberian TLKM dengan target harga Rp 5.000.

Lalu, saham EMTK dengan target harga Rp 2.800, dan saham AALI dengan target harga Rp 14.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain antara Google News